Mengajarkan tentang
agama kepada anak sejak usia dini memang sangat diperlukan dan itu adalah tugas
kedua orang tua dari anak tersebut. Terutama mengenalkan tentang hakikat Allah
SWT. kepada anak-anak. Namun, terkadang orang tua bingung untuk menerangkan
agar kalimatnya mudah dicerna oleh anak-anak.
Terkadang anak-anak
juga sering melontarkan pertanyaan kritis yang terkadang .....
sulit untuk dijawab oleh orang tuanya. Mulai pertanyaan besar tentang hakikat Allah SWT hingga hal-hal sederhana yang kadang tak terpikirkan oleh orang dewasa.
sulit untuk dijawab oleh orang tuanya. Mulai pertanyaan besar tentang hakikat Allah SWT hingga hal-hal sederhana yang kadang tak terpikirkan oleh orang dewasa.
Lalu bagaimana cara orang tua menjawab pertanyaan anak seperti,
siapa Allah itu? Allah itu seperti apa? Di mana Allah, mengapa tak terlihat?
Mengapa kita harus menyembah Allah?
Tak semua orang tua memiliki jawaban yang tepat untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Para orang tua pasti akan kesulitan mencari
kalimat serta bahasa yang pas untuk menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.
Sebagian orang tua memilih marah atau
menyuruh anaknya berhenti menanyakan hal-hal semacam itu. Padahal, sikap itu
tidak tepat. Anak tetap akan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.
Bisa jadi, sikap orang tua yang semacam itu akan
membuat anak mencari jawaban ke sumber yang salah atau tidak percaya lagi pada
orang tua.
Jika orang tua belum mengetahui jawabannya,
bersikaplah jujur dan jangan memberi keterangan yang salah. Orang tua bisa
mengajak anak untuk bersama-sama mencari jawabannya, lewat buku, media, atau
bertanya kepada ahlinya.
Berikut
adalah 4 jawaban untuk menjawab pertanyaan anak tentang Allah yang sesuai
dengan bahasa anak-anak :
1.
“Ayah, Bunda, Allah itu apa sih?”
Nak, Allah itu Yang Menciptakan
segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung,
semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu. Semua itu
ada karena ada yang menciptakan. Dan yang menciptakan semua itu adalah Allah.
2.
“Ayah, Bunda, bentuk Allah itu seperti apa?”
Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu,
kucing, kambing,..semuanya. Nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun
yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama
dengan apa yang akan kamu sebutkan.
Ucapkan
dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis
[Dia]
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula],
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S.
Asy-Syura:11)
3.
“Ayah, Bunda, Allah itu ada di mana?
Nak, Allah itu bersemayam di Arasy. Allah
dekat dengan kita. Allah itu selalu meliputi hati setiap orang yang saleh,
termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, kekuasaan Allah selalu ada bersamamu di
mana pun kamu berada.
Mari kita perhatikan firman Allah Swt
berikut “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian dia
bersemayam di atas ´Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. dan Allah Maha
melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah
yang di langit bahwa dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga
dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kamu merasa aman terhadap
Allah yang di langit bahwa dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak
kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS.
Al-Mulk: 16-17).
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.(Q.S.
Al-Baqarah (2) : 186)
Dan
Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,
maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) :
115)
Allah sering lho bicara sama
kita..misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem
sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh
makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang…
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
4.
"Ayah, Bunda kenapa kita harus nyembah Allah?”
Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud
bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat
kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis
lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Bunda gak akan bisa bayar. Di sungai
banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias
di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang
rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di
sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi
kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan
teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.
Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.(Q.S.
Al-Ankabut: 6)
Semoga
bermanfaat dan menjadi pahala, serta dapat cepat terwujudnya generasi muslim
bertauhid, dan cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar